PROPOSAL PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (Pleurotus ostreatus) the last part

Jalur Pemasaran Jamur Tiram secara umum

Untuk Daerah Bandung dan Sekitarnya




Target Pasar.doc




STRATEGI PEMASARAN



Pemasaran dibagi menjadi beberapa tahap diantaranya ;




Tahap 1

dengan beberapa alternatif strategi pemasaran yaitu

a. Langsung melalui jalur 2B dan jalur 3. Pemasaran langsung ke pasar Induk di Bandung terutama yang berdekatan dengan tempat produksi seperti pasar induk Caringin, serta pasar sedang / kecil seperti pasar Soreang, dan pasar Banjaran.


Gambaran umum ;
  • Pasar Induk Caringin siap menampung produk jamur dalam jumlah yang sangat besar setiap harinya hingga mencapai hitungan ton. Harga berkisar antara Rp. 5000,00 – Rp. 7000,00.

(Catatan) Produksi jamur yang direncanakan dalam usaha ini rata–rata akan menghasilkan 1 kwintal per hari sehingga untuk tahap awal pemasaran pada dasarnya sudah cukup melalui pasar induk. Penulis sudah memiliki contact person pada beberapa penampung besar di Pasar Caringin.
  • Pasar Soreang dan Banjaran merupakan pasar yang paling potensial dibandingkan pasar-pasar sedang / kecil lainnya dikarenakan stok jamur yang masuk ke pasar ini sangat terbatas dan jarang. Diperkirakan harga jual melalui pasar ini akan lebih baik bila dibandingkan melalui pasar induk caringin dikarenakan stok pasar yang terbatas dan permintaan yang tinggi. (Catatan) Survey sudah dan terus dilakukan untuk membuka pasar yang lebih luas

b. Pemasaran melalui supplier / Agen dengan sistem kontrak. Kontrak dilakukan berdasarkan kesepakatan antara produsen dan supplier baik dalam hal waktu maupun harga. Kontrak biasanya dilakukan dalam jangka waktu bulanan. Salah satu keuntungan sistem ini yaitu adanya stabilitas harga.

c. Pemasaran melalui supplier  dengan sistem biasa / harian.

Kelebihan ; tidak adanya biaya operasional transportasi karena agen akan datang sendiri ke  tempat produksi.

Kekurangan ; harga tidak sebaik sistem pemasaran langsung ke pasar.

Sistem ini bisa dilakukan selama harga dinilai cukup sesuai menurut produsen.

Tahap 2

Pada periode selanjutnya pemasaran disiapkan untuk memasuki jalur 2C yaitu pasar swalayan dan restoran. Strategi yang disiapkan dalam tahap dua ini yaitu produk dan kemasan produk yang memenuhi standar kualitas serta ketepatan waktu. Tahap ini akan dilaksanakan apabila produksi telah stabil.

Tahap 3

Pada tahap ini pemasaran produk tidak lagi hanya mengandalkan produk segar tetapi juga melalui produk-produk olahan seperti keripik jamur dll. dengan pertimbangan harga jual akan jauh lebih tinggi.Untuk mempersiapkan ini maka perlu dilakukan riset produk maupun kecenderungan pasar.

Tahap 4

Pada tahap ini pemasaran dilakukan langsung melalui jalur 2A dengan syarat produksi telah stabil dan dalam jumlah yang besar. Produk yang dipasarkan baik dalam bentuk segar maupun olahan.


0 comments:

Post a Comment